Hatiku....

banyak masalah yang melanda....pedih,sakit,perit untuk menahan rsa ini....biarlah masalah ini hanya aku dan Allah sja yang thu,aku tidak thu apekh msalah ini adlah satu kebaikan atau akn mndatangkan dosa...Ya Allah,jika ini mengundang dosa,maafkanlah,ampunilah hamba MU ini Ya Allah....sesungguhnya aku dilanda kekeliruan...YaAllah,aku mohon petunjuk dan hidayah mu agar aku bisa tangani masalh ku ini Ya Allah....Setiap hari aku memikirkan masalah ku ini,igin juga ku pergi jauh dri sini dan memulakan kehidupan bru..kdang2 aku menginginkan supaya aku hilang ingatan agr aku bisa mlupakan masalh yang dilanda ku ini...Ya Allah...tabah kan hati ini...sabarlah wahai hati....

Tanda-Tanda Riak

Ali bin Abi Talib berkata:

“Tanda-tanda orang yang riya’ itu empat:

1. Malas jika bersendirian.

2. Tangkas jika di hadapan orang.

3. Menambah amalnya jika dipuji.

4. Mengurangi amalnya jika dicela.”

Syaqiq bin Ibrahim berkata:

“Benteng amal itu ada tiga:

Harus merasakan bahawa amal yang dilakukan tersebut adalah hidayah dan taufiq dari Allah, untuk mematahkan rasa ujub (sombong diri)
Niat melakukan amal tersebut semata-mata untuk mendapat redha Allah, untuk mematahkan hawa nafsu.
Mengharapkan imdalan kebaikan dari Allah untuk menghilangkan rasa tamak, rakus dan riya’
Dan dengan ketiga-tiga amal ini, amal tersebut dapat dilakukan dengan ikhlas kepada Allah. Mengharapkan redha Allah supaya setiap amal hanya untuk Allah, tidak melakukan amalan yang didorong oleh hawa nafsu. Apabla amal itu kerana Allah, maka ianya tidak menghiraukan pujian atau celaan orang.”



Hamid Al Afaf berkata:

“Jika Allah menghendaki kebinasaan seseorang tersebut, maka dihukum seseorang tersebut dengan tiga cara:

Diberi ilmu tanpa amal
DiberiNya bersahabat dengan orang-orang soleh tetapi tidak mengikuti jejak mereka dan tidak beradab dengan mereka.
Diberi jalan untuk berbuat taat tetapi tidak ikhlas melakukannya.”
(Petikan dari kitab Tanbihul Qafilin : Abullaits Assamarqandi)